Cerca nel blog

sabato 30 aprile 2016

Pesta Wajah Kudus





Mazmur 13 Keluh kesah orang jujur

Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segalah sukacita (Rom 15,13)

Berapa lama lagi, ya Tuhan, Engkau melupakan daku sama sekali ?
Berapa lama lagi Engkau sembunyikan Wajah-Mu dari padaku ?
Berapa lama lagi hatiku harus merana dan bersedih sepanjang hari ?
Pandanglah dan jawablah aku ya Tuhan, Allahku.
Buatlah mataku bersinar, jangan sampai tertidur dalam maut, agar musuh jangan berkata: “Dia kukalahkan,*”dan lawan jangan bermegah atas kemalanganku.
Tapi aku percaya akan kasih setia-Mu, hatiku bergembira karena Engkau menyelamatkan daku,*aku bernyanyi bagi karena kebaikan-Mu terhadapku.



Mazmur 67 Semua bangsa hendaknya memuji Tuhan

Kamu harus tahu, bahwa keselamatan yang datang dari Allah disampaikan kepada semua bangsa. (Kis 28,28)
 
Semoga Allah mengasihani dan memberkati kita,* semoga Wajah-Nya berseri-seri kepada kita.
Ya Allah, semoga karya-Mu dikenal di bumi,* dan keselamatan–Mu di antara bangsa-bangsa.
Hendaklah segala bangsa memuji Engkau,*hendaknya memuji Engkau segala bangsa.

 DOA-DOA

                Ya Allah, Wajah-Mu tersembunyi bagi kami. Kami ingin memandang-Mu, menyerukan nama-Mu dan berlutut di hadapan-Mu. Jawablah kami, ya Allah! Kami ingin menantikan Dikau yakni Wajah-Mu akan dinyatakan dalam Yesus yang hidup dengan Dikau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.


               Aku memberi salam kepadaMu, aku memujiMu, aku mengasihiMu Yesus penyelamat yang dihinakan terus menerus oleh orang yang mengutuki namaMu.
Aku mempersembahkan kepadaMu dengan perantaraan Bunda Maria, penghormatan bagiMu, seperti yang diluhurkan para malaikat dan para kudus, sebagai kemenyan dan keharuman. Aku mohon dengan rendah hati demi kekuatan Wajah-Mu, semoga Engkau memperbaiki dan memulihkan dalam hatiku dan dalam hati manusia, gambar Wajah-Mu yang dibinasakan oleh dosa kami. Amin. 



                Ya Yesus Tuhanku, pandanglah kami dengan belaskasih.
Palingkanlah Wajah-Mu kepada kami semua, seperti yang telah  Kau perlihatkan kepada Veronika, bukan agar kami melihat Engkau dengan mata tubuh, tetapi dengan mata hati, supaya kami selalu dilindungi, agar kami dapat menimba rahmat dari sumber kehidupan yang tak berkesudahan dan kekuatan untuk menerima cobaan hidup ini. Amin.     (Paus Pius IX)