Cerca nel blog

sabato 29 ottobre 2016

Pesta perak dan emas


Seorang berumur 25 tahun dikatakan masih mudah, dan kalau sudah berumur  50 tahun dianggap sudah tua.. kedua-duanya hari ini ada padaku, sehingga kita hadir di sini untuk bersama-sama merayakan pesta perak kehadiran kongregasi suster wajah kudus di Indonesia khsusnya di koting ini dan 50 tahun hidup membiara saya.
Membaca kembali perjalanan yang saya lalui tidak mudah… perasaanku pada hari ini hanya perasaan syukur, rasa terharu..
Semua yang terjadi dalam hidupku baik sebagai misionaris perintis di Indonesia maupun selama  50 tahun hidup membiara adalah rahmat Tuhan sendiri. Tuhanlah gembalaku tak ada kekurangan. Aku memberi kepada Tuhan yang memanggil saya hanya kekurangan dan dia memperkayakan saya dengan kelimpahanNya.
24 oktober 1991 saya dengan teman sr. Luciana injiak tanah Indonesia..Pada waktu itu satu kata pun saya tidak tahu..saya jual hanya senyumku…dan berani melangkah dengan harapan bahwa yang akan berkarya dalam diriku adalah Tuhan sendiri. Mulai belajar bahasa Indonesia di malang ( rm Anton CP adalah guruku ) saya belajar pagi sampai malam tanpa henti-hentinya supaya biasa berkomunikasi… Rm Arnoldus tahu tentang itu…jatuh bangun tetapi maju terus tanpa takut dan malu..
12 Desember 1992 mengalami gempa bumi yang menghancur rumah, hati dan menggoncankan kehadiran kami di koting ini,  namun karena kekuatan rahmat Tuhan kami bertahan sampai sekarang. Mulai dari nol dengan satu keyakinan bahwa yang mengutus aku tidak akan membiarkan aku berjalan sendiri .Keyakinan akan kekuatan Allah itulah yang memampukan saya untuk bertahan sampai saat ini. Hal inilah yang patut saya syukuri bahwa Allah Sang Rahim selalu memandang dengan kasih serta memberkati hambaNya yang Ia panggil dan Ia utus.
Saya juga menyadari bahwa selain kekuatan Allah, juga cinta dan perhatian serta dukungan umat, sahabat kenalan, para imam biarawan dan biarawati yang saya rasakan dalam hidup ini. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih yang berlimpah atas segala kebaikan, dukungan cinta dan kerjasama kita semua sehingga Wajah Allah semakin dinyatakan di tengah-tengah dunia.

Sr. Aloisia, CSV






Pesta  25 Tahun kehadiran suster-suster Wajah Kudus di Indonesia dan 50 Tahun hidup membiara sr. Aloisia, CSV







Mendengarkan
sabda Tuhan sebagai kekuatan hidup !

 



Memberi kesaksian hidup 






Merasakan kebersamaan sebagai sumber kebahagiaan


  




Menyelami sesama , membagi, solider dengan orang yang dijumpai



menarilah, bernyanyilah